TOP NEWS

Sabtu, 10 November 2012

Terapi wicara pada anak tunarungu


Terapi wicara pada anak tunarungu


Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah memberikan intervensi yang tepat kepada anak kita yang tuna rungu. Intervensi tersebut berupa terapi. Ada beberapa terapi yang saat ini kita kenal di Indonesia, yaitu: terapi wicara, terapi auditory verbal (AVT), dan terapi natural auditory oral (NAO). Kita sebagai orang tua dapat memilih salah satu dari terapi-terapi tersebut yang memang sesuai dengan keadaan kita dan anak kita.

Karena pertemuan kali ini adalah membahas tentang terapi wicara, maka yang akan dibahas adalah tentang terapi wicara.
Berbagai masalah anak tuna rungu yang ditangani oleh terapis wicara adalah:

1.      Mendengar
2.      Bahasa
3.      Artikulasi
4.      Irama Kelancaran
5.      Suara

Adapun penjelasan dari penanganan berbagai  masalah tersebut adalah:
1.    Mendengar
         Pada latihan mendengar yang diajarkan dan dilatih adalah:
a.    Deteksi suara
b.    Diskriminasi suara
c.    Identifikasi suara
d.    Komprehensif

2.    Bahasa
         Pada latihan bahasa ini anak tuna rungu diajarkan untuk menyusun kata-kata 
         sehingga mengandung makna dan dapat digunakan untuk berkomunikasi.

3.    Artikulasi
         Bertujuan untuk melatih alat-alat ucap sehingga dapat memproduksi artikulasi dan  
         dapat menyempurnakannya.
          Adapun bagian-bagiannya adalah:
a.    Oral Sensory Motor
                  Bertujuan untuk mengaktifkan organ artikulasi.
b.    Pra Speech
c.    Speech

4.    Irama Kelancaran
         Melatih agar dapat berbicara dengan lancar dan menghindari terjadinya:
a.    Stuttering
b.    Cluttering
c.    Latah

5.    Suara
         Melatih agar suara dapat keluar secara natural dan menghindari produksi suara yang:
a.     Nasal/sengau
b.     Tinggi/melengking
c.      Serak
d.     Besar

0 komentar: